Sekarang ituEPUDanEMAsemakin banyak digunakan, sebagai seorang praktisi di bidang hidrolik maka perlu adanya pemahaman dasar tentang motor.Mari kita bahas secara singkat tentang arus start motor servo hari ini.1Apakah arus start motor lebih besar atau lebih kecil dari arus kerja normal?Mengapa?2Mengapa motor macet dan mudah terbakar?Dua pertanyaan di atas sebenarnya adalah satu pertanyaan.Terlepas dari beban sistem, sinyal deviasi, dan alasan lainnya, arus start motor terlalu besar,Mari kita bahas secara singkat masalah arus start dari motor itu sendiri (tidak mempertimbangkan masalah soft start).Rotor motor (motor DC) terbuat dari kumparan, dan kabel-kabel motor akan memotong jalur induksi magnet selama proses kerja untuk menghasilkan gaya gerak listrik induksi.Pada saat motor diberi energi, karena gaya gerak listrik induksi belum timbul, menurut hukum Ohm, arus start pada saat ini adalah:IQ=E0/RDi manaE0adalah potensial kumparan danRadalah resistensi setara.Selama proses kerja motor, dengan asumsi gaya gerak listrik induksi adalahE1, potensial ini menghambat putaran motor, sehingga juga menjadi lawan gaya gerak listrik, menurut hukum Ohm:I=(E0-E1)/RKarena potensial ekuivalen pada kumparan berkurang, maka arus yang bekerja juga berkurang.Menurut pengukuran sebenarnya, arus motor umum saat start adalah sekitar 4-7kali lipat dari operasi normal, tetapi waktu mulainya sangat singkat.Melalui inverter atau soft start lainnya, arus sesaat akan turun.Melalui analisa di atas, seharusnya mudah dipahami mengapa motor mudah terbakar setelah macet?Setelah motor berhenti berputar karena kegagalan mekanis atau terlalu banyak beban, kawat tidak akan lagi memutus jalur induksi magnet, dan tidak akan ada gaya gerak listrik lawan. Pada saat ini potensial pada kedua ujung kumparan akan selalu sangat besar, dan arus pada kumparan kira-kira sama dengan Jika arus awal terlalu panjang maka akan menjadi sangat panas dan menyebabkan kerusakan pada motor.Hal ini juga mudah dipahami dalam hal konservasi energi.Berputarnya kumparan disebabkan oleh gaya Ampere yang bekerja padanya.Gaya Ampere sama dengan:F=BILSaat motor dihidupkan, arusnya sangat besar, gaya ampere juga sangat besar saat ini, dan torsi awal kumparan juga sangat besar.Jika arusnya selalu besar, maka gaya ampere akan selalu besar, sehingga motor berputar sangat cepat, atau bahkan semakin cepat.Ini tidak masuk akal.Dan pada saat ini, panasnya akan sangat kuat, dan seluruh energinya akan digunakan untuk panas, jadi mengapa menggunakannya untuk mendorong beban agar melakukan usaha?Ketika bekerja normal, karena adanya gaya gerak listrik berlawanan, arus saat ini akan sangat kecil, dan panas akan sangat kecil.Energi yang disediakan oleh catu daya dapat digunakan untuk melakukan kerja.Sama seperti katup servo, setelah operasi loop tertutup, selalu mendekati posisi nol. Pada saat ini, arus pilot (atau arus pada katup satu tahap) sangat-sangat kecil.Melalui analisa di atas juga mudah untuk memahami mengapa semakin cepat putaran motor maka torsinya semakin kecil?Karena semakin cepat kecepatannya maka gaya gerak listrik lawannya semakin besar, arus pada kawat saat ini semakin kecil, dan gaya amperenya semakin kecil.F=BIL.