Indonesia sedang menyelesaikan subsidi pembelian kendaraan listrik untuk mempromosikan popularitas kendaraan listrik lokal dan menarik lebih banyak investasi.
Pada tanggal 14 Desember, Menteri Perindustrian Indonesia Agus Gumiwang mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemerintah berencana untuk memberikan subsidi hingga 80 juta rupiah (sekitar 5.130 dolar AS) untuk setiap kendaraan listrik yang diproduksi di dalam negeri, dan untuk setiap kendaraan listrik hibrida. Subsidi yang diberikan sekitar Rp40 juta, dengan subsidi sekitar Rp8 juta untuk setiap sepeda motor listrik dan sekitar Rp5 juta untuk setiap sepeda motor yang dikonversi menjadi tenaga listrik.
Subsidi pemerintah Indonesia bertujuan untuk meningkatkan penjualan kendaraan listrik lokal hingga tiga kali lipat pada tahun 2030, sekaligus mendatangkan investasi lokal dari produsen kendaraan listrik untuk membantu Presiden Joko Widodo membangun visi rantai pasokan kendaraan listrik yang menyeluruh.Ketika Indonesia terus berupaya untuk memproduksi komponen di dalam negeri, masih belum jelas berapa proporsi kendaraan yang perlu menggunakan komponen atau bahan yang diproduksi secara lokal agar memenuhi syarat untuk menerima subsidi.
Kredit Gambar: Hyundai
Pada bulan Maret, Hyundai membuka pabrik kendaraan listrik di pinggiran ibu kota Indonesia, Jakarta, tetapi pabrik tersebut baru akan mulai menggunakan baterai produksi lokal pada tahun 2024.Toyota Motor akan mulai memproduksi kendaraan hybrid di Indonesia pada tahun ini, sedangkan Mitsubishi Motors akan memproduksi kendaraan hybrid dan listrik di tahun-tahun mendatang.
Dengan jumlah penduduk sebesar 275 juta jiwa, peralihan dari kendaraan bermesin pembakaran internal ke kendaraan listrik dapat meringankan beban subsidi bahan bakar pada anggaran negara.Tahun ini saja, pemerintah harus mengeluarkan hampir $44 miliar untuk menjaga harga bensin tetap rendah, dan setiap pengurangan subsidi telah memicu protes yang meluas.
Waktu posting: 16 Des-2022